Data Dukcapil Semakin Dipercaya, 1227 Lembaga Sudah Kerjasama Akses Data
Berita Terkait
- Penyerahan KTP Disabilitas Di Desa Sempan0
- GIS Dukcapil Raih Juara Pertama di Ajang Esri International0
- Pemerintah Prediksi 107,5 Juta Penduduk Punya Hak Pilih pada Pilkada Serentak 20200
- Senyum Mereka Bahagia Kami, Jemput Bola Perekaman KTP Elektronik0
- Dukcapil Siap Dukung Aturan Beneficial Ownership Lewat Data Kependudukan0
- Perekaman KTP Elektronik di Desa Dalil Kecamatan Bakam Sungailiat0
- Dua Inovasi Dukcapil Kemendagri Masuk Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 20190
- Inovasi Dukcapil Genjot Pelayanan Publik di Segala Sektor0
- Semangat Perpres No. 96 Tahun 2018: Jangan Ada Persyaratan Tambahan Urus Adminduk0
- Multi Effect Data Kependudukan, Permudah Layanan Publik Hingga One Data Policy0
Berita Populer
- Kendala NIK dan KK Saat Sensus Penduduk 2020 Online, Berikut Layanan Call Center Dukcapil
- Klik pesonadukcapil.bangka.go.id Untuk Pelayanan Online
- Seberapa Pentingkah NIK, Data Kependudukan dan KTP Elektronik?
- Apa Saja Output yang Dihasilkan dari Pelayanan Administrasi Kependudukan oleh Dukcapil?
- Cara Pengajuan Online Pesona Dukcapil Bangka
- KTP-el Berlaku Seumur Hidup, Wajib Ganti Bila Datanya Berubah
- PERMENDAGRI NO 9 TAHUN 2016 TENTANG PERCEPATAN PENINGKATAN CAKUPAN KEPEMILIKAN AKTA KELAHIRAN
- TUTORIAL PELAYANAN ONLINE DUKCAPIL KABUPATEN BANGKA
- PP NO 40 TAHUN 2019 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN
- PERATURAN PRESIDEN RI NO 96 TAHUN 2018 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PE

Data kependudukan yang dikelola Dirjen Dukcapil semakin dibutuhkan dan dipercaya berbagai lembaga. Hari ini 14 Lembaga Industri Keuangan menandatangani perjanjian kerja sama dengan Direktorat Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) di Thamrin Nine Ballroom, Jakarta Pusat pada Selasa (16/7/2019). Dengan dilaksanakannya penandatangan perjanjian kerja sama hari ini, Ditjen Dukcapil sendiri telah bekerja sama dengan 1.227 lembaga pengguna terkait dengan pemanfaatan data kependudukan.
Presiden Direktur Bank Panin sekaligus perwakilan dari 14 Lembaga industri keuangan, Herwidayatmo mengapresiasi serta mengucapkan terima kasih atas hasil kinerja Ditjen Dukcapil yang menurutnya sangat baik. Ia merasakan manfaat besar dalam hal kelengkapan serta keakuratan data kependudukan yang juga dapat memudahkan dalam melayani nasabah.
“Banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh dari kerja sama ini mulai dari proses verifikasi identitas nasabah, pembukaan rekening nasabah dan pemberian layanan kredit kepada nasabah, juga bisa lebih mudah mencegah penyalahgunaan identitas palsu dalam hubungan dengan bank yang saat ini terus meningkat,” ujarnya.
Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Zudan Arif Fakrulloh menuturkan dengan dilaksanakannya penandatangan perjanjian kerja sama ini, menunjukkan bahwa Dukcapil telah membngun data kependudukan yang bisa bermanfaat bagi semua pihak. Zudan ingin merubah paradigma yang awalnya data hanya bisa dimiliki oleh Dukcapil kini bisa dibagikan ke pihak yang membutuhkan.
“Jadi mulai 2013 Dukcapil membangun data kependudukan. Data kependudukan adalag generasi kedua. Generasi pertama outputnya adalah dokumen kependudukan. Pada generasi kedua kita mulai membangun bagaimana agar data itu bisa bermanfaat. Lima tahun ini kami terus mendorong semangat yang tadinya owning (memiliki) dimiliki sendiri menjadi sharing. Jadi dari owning data menuju sharing data. Itu tidak mudah,” jelas Zudan ketika mensosialisasikan pemanfaatan data.
Zudan juga berpesan agar para lembaga terkait yang bekerja sama dengan Ditjen Dukcapil untuk menjaga kerahasiaan data karena apabila menyebarluaskan data itu termasuk tindakan pelanggaran Undang-undang Adminduk dan Informasi Teknologi Elektronik (ITE).
“Bapak ibu yang telah mengakses data, data ini tidak boleh dikeluarkan lagi untuk kepentingan yang bukan kita perjanjikan. Rahasia data kependudukan yang nanti bapak ibu akses sepenuhnya menjadi tanggung jawab lembaga yang mengakses,” tutup Zudan. Dukcapil***